Saturday

Pasang / Instalasi / Jual CCTV Batam | 0811 7700 678, Rancang Bangun Sistem CCTV Berbasis J2ME, WEBSERVICE

CV. PROFINDO TECHNOLOGY | 0811 7700 678

RANCANG BANGUN SISTEM CCTV BERBASIS WEBSERVICE


Pasang  Instalasi  Jual CCTV Batam  081372777678, Rancang Bangun Sistem CCTV Berbasis J2ME, WEBSERVICE
Abstract: The desire of every person to have a sense of security against the property owned is one purpose built monitoring systems. Many systems that have been applied for monitoring in specific areas such example is CCTV. However, the existing security system can not be monitored by the owner / user, so sometimes having trouble to check. The growth of telecommunications and information technology provides several advantages. Mobile phones are one of telecommunication products. Nowadays mobile phones can not only be used to conduct the telephone, but also for the use of communication technologies by utilizing the Internet as supporters. The use of Internet technology is also impacting on the development of software and hardware as well as open up opportunities for us to develop applications and systems to facilitate various activities. the variety of information we were able to use the software and hardware that we make for specific purposes, including CCTV building applications using J2ME technology on mobile devices.

Keyword : Closed-Circuit Television (CCTV), J2ME, Webservice.

Salah satu alat penunjang keamanan yang sering digunakan untuk memontoring suatu kegiatan adalah kamera pengawas atau yang lebih dikenal dengan sebutan Closed-Circuit Television (CCTV). CCTV merupakan kamera video yang sering digunakan untuk pengawasan area yang memerlukan penjagaan seperti jalan raya, perkebunan, dan bangunan gedung yang bisa berupa perumahan, kantor, pabrik, bank, toko, sekolah, dan lain-lain.


Teknologi CCTV saat ini masih terbatas pengunaannya pada Personal Computer (PC) atau tanpa PC yang didalamnya dilengkapi dengan Hard Disk sebagai media perekamnya dan memerlukan manusia sebagai pemantau atau pengontrol aktifitas (subjek), sehingga bagi user atau pengguna yang mempunyai aktifitas yang padat ataupun terhalang oleh jarak dan waktu sulit untuk melakukan pengawasan secara langsung. Beberapa analisis yang dihasilkan CCTV menjadi suatu hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh sederhana dari penggunaan CCTV adalah untuk memantau tindak kriminal.


Semakin pesatnya teknologi telekomunikasi dan informasi memudahkan beberapa kebutuhan di bidang telekomunikasi. Salah satu produk telekomunikasi adalah handphone. Handphone saat ini tidak hanya berfungsi untuk melakukan kegiatan telepon saja melainkan juga untuk penggunaan teknologi komunikasi dengan memanfaatkan internet sebagai pendukung jaringannya. Perkembangan teknologi juga membuka kesempatan kepada kita untuk mengembangkan aplikasi dan sistem untuk mempermudah berbagai kegiatan. Untuk menggatasi masalah monitoring tersebut, salah satu alternatifnya adalah membangun aplikasi CCTV yang dapat mendeteksi objek secara otomatis. Sistem yang dibuat akan melingkupi masalah pendeteksian objek bergerak melalui media telepon genggam atau handphone (J2ME) tanpa harus merekam dan memantau objek terus-menerus.


J2ME adalah salah satu bagian dari Java Technology yang dikhususkan untuk device yang memiliki resource terbatas. Penggunaan Java Virtual Mechine (JVM), pada berbagai device telah menjadi sebuah standart baru dalam kehidupan. Hampir semua mobile device khususnya handphone telah mendukung Java (Muchow, 2001).


Diharapkan dengan adanya aplikasi CCTV ini pemantauan keamanan tetap dapat dilakukan meskipun dengan keterbatasan waktu, jarak dan sumber daya manusia (SDM) sebagai subjek pengawas kegiatan (monitoring aktifitas).


TUJUAN

1. Membangun sistem informasi kamera pengawas CCTV untuk memantau aktivitas dan melaporkan pergeseran objek secara automatis.


2. Membangun aplikasi yang mampu menyediakan informasi secara real time untuk pengguna aplikasi.


LANDASAN TEORI


Closed Circuit Television (CCTV) 


Closed Circuit Television (CCTV) merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat dijadikan bukti tindak kejahatan yang telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk mengawasi area publik seperti : Bank, Hotel, Bandara, Gudang Militer, Pabrik maupun pergudangan.


Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassete Recorder), awalnya gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah ruang monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator atau petugas keamanan dengan resolusi gambar yang masih rendah yaitu satu gambar 12,8 per detik. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini banyak kamera CCTV yang telah menggunakan sistem teknologi yang modern.


Real Time System


Dalam perkembagan ilmu komputer dan sistem perangkat lunak saat ini tidak hanya sebatas pada pengolahan data saja namun diperlukan sebuah informasi yang tepat waktu dan akurat. Untuk mendapatkan informasi yang up to date itu diperlukan sebuah real-time system. Real-time system adalah suatu proses yang dilakukan oleh sebuah sistem komputer saat itu juga. Contoh aplikasi yang menggunakan real-time system adalah pengontrolan proses pertumbuhan tanaman, robotic, lalu lintas penerbangan pesawat, telekomunikasi dan uji tembak senjata jarak jauh.


Real-time system digunakan jika suatu sistem operasi memerlukan ketepatan waktu dari proses aliran data yang diinputkan oleh user. Real-time system juga digunakan sebagai pengontrol terhadap aplikasi-aplikai tertentu. Dua bentuk real-time system yaitu :


1. Hard real-time task, menjamin critical task dapat diselesaikan pada waktunya, karena jika tidak diselesaikan dengan tepat waktu akan mengakibatkan kerusakan dan kesalan yang fatal pada system.


2. Soft real-time task, memberikan prioritas pada critical dibandingan dngan task yang lainnya hingga critical task tersebut dapat selesai dikerjakan. Critical task adalah proses yang dilakukan pada sebuah kejadian dan dioperasikan di dalam real-time constraint secara berulang-ulang dan terjadwal.


Berdasarkan dua bentuk real-time system yang telah disebutkan diatas, maka akan digunakan bentuk hard real-time task karena bentuk ini diperlukan untuk menampung data ke dalam server tanpa adanya campur tangan user.

b
HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi Sistem Informasi CCTV dengan menggunakan perangkat mobile device. Pembahasan dalam penelitian ini akan diawali dengan penyusunan gambaran umum sistem berikut ini.


Gambaran Umum Sistem 


Sistem yang akan dibangun akan menampilkan infromasi yang berkaitan dengan laporan gambar per tanggal dan waktu yang telah terekam oleh kamera CCTV. Sistem juga melakukan laporan jika terdapat pergeseran terhadap objek gambar melalui proses pemindaian. Dimulai dari perangkat mobile dalam aplikasi CCTV yang berperan sebagi client dengan melakukan pemindaian objek gambar melalui media kamera. Selanjutnya client akan melanjutkan dengan proses unggah gambar ke server. Pada sisi server Servlet akan bertindak sebagai web service yang akan melayani request dari perangkat mobile. Sesuai dengan request dari client, server akan menganalisa tiap gambar yang dikirim oleh client apakah terdapat pergeseran objek. Jika pergeseran objek melebihi batas toleransi yang tela ditentukan maka server akan menyimpan objek gambar ke dalam database sesuai waktu perekaman dan melakukan response balik kepada client. Response yang diterima client berupa nilai pergeseran objek. Nilai pergeresan terbebut yang selanjutkan akan dikirm kepada pengguna aplikasi apakah perlu untuk ditindak lanjuti atau tidak.


Gambar 1 Diagram blok Sistem kamera pengawas berbasis J2ME. 

Diagram Use Case


Menurut Sholiq (2006) diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan actor. Pada use case diagram aplikasi kamera pengawas berbasis J2ME di bawah ini akan dijelaskan hal apa saja yang bias dilakukan oleh pengguna aplikasi dan sistem.

Gambar 2. Use Case Sistem Kamera Berbasis J2ME.


Dalam aplikasi “Rancang Bangun Sistem Kamera Pengawas Berbasis J2ME” prosedur utama yang dilakukan adalah memindai area. System akan melakukan pemindaian terhadap area dengan cara menangkap objek gambar yang akan disimpan dalam database. Proses penyimpanan ke dalam database akan dilakukan oleh server sesuai dengan gambar yang telah diunggah oleh server.


Setelah prosedur pemindaian area selesai dilakukan tahap selanjutnya system kamera akan mendeteksi pergeseran objek secara otomatis. Pendeteksian objek dilakukan dengan cara memecah objek gambar ke dalam satuan-satuan pixel. Satuan pixel tersebut yang nantinya akan dianalisa apakah terdapat objek baru atau tidak. Satuan pixel yang telah dihasilkan dari proses pendektesian objek akan dianalisa oleh sistem yang memungkinkan ditemukannya objek baru pada koordinat tertentu. Gambar yang telah terindikasi terdapat objek baru akan disimpan ke dalam database secara otomatis oleh sistem.


IMPLEMENTASI


Tampilan Splash Screen


Pada saat aplikasi pertama kali dijalankan, aplikasi akan menampilkan splash screen yang menandakan aplikasi akan digunakan. Tampilan splash screen dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Splash screen.


Tampilan Menu Utama 


Berikut ini adalah tampilan menu utama beserta menu-menu yang ada didalamnya. Tampilan form menu utama dapat dilihat pada gambar 4.


Gambar 4. Tampilan Menu Utama.


Beberapa pilihan menu yang ada pada menu utama antara lain :


1. CCTV Application : berfungsi untuk melakukan pengambilan gambar yang akan diunggah ke server.


2. Report : berfungsi untuk mereview data ulang sesuai dengan tanggal dan waktu perekama objek.


3. Setting : berfungsi untuk melakukan pengaturan aplikasi sebelum aplikasi siap untuk digunakan. Setting yang dapat dilakukuan antara lain adalah pengaturan format pengiriman dan nomor tujuan pengiriman.


4. User Guide : berisi tentang langkah-langkah penggunaan aplikasi.


5. About : berisi tentang informasi aplikasi dan pengembang Sistem Kamera Pengawas Berbasis J2ME.


Tampilan Menu Utama 


Berikut ini adalah tampilan aplikasi pada saat proses pengambilan gambar. Tampilan aplikasi capture kamera dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Tampilan aplikasi pengambilan gambar.

Gambar hasil proses capture akan langsung diunggah ke server. Server akan melakukan analisa gambar dan merespon client dengan mengirimkan hasil pergeseran gambar jika ditemukan objek telah bergeser dan menyimpan ke dalam database.


Tampilan Menu Report 


Berikut ini adalah tampilan aplikasi pada saat proses pengguna aplikasi ingin mereview ulang data-data laporan. Sistem akan memberikan list tanggal sesuai dengan hasil perekaman. Tampilan report dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Tampilan Report


Dengan menekan button Go client melakukan request dan akan menerima response berupa laporan gambar.


Tampilan Menu Report


Sistem akan memberikan laporan kepada pengguna aplikasi berupa gambar area sesuai dengan list tanggal yang dipilih oleh user. Tampilan laporan gambar dapat dilhat pada gambar 7.

Gambar 7. Tampilan objek area.


Untuk melihat detil pergeseran gambar dapat dilakukan dengan cara menekan link Detil Image. Tampilan detil image dapat dilihat pada gambar 8.


Gambar 8. Tampilan detil gambar pergeseran objek.


Tampilan Form Setting


Terdapat dua menu utama pada form setting yaitu menu Format Sending Report yang berfungsi untuk mengatur format laporan pengririman apakah berupa SMS atau MMS dan menu Destination Number yang berfungsi untuk mangatur kemana laporan ditujukan. Tampilan form setting dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Tampilan form setting.

Uji coba aplikasi sistem 


Pada bagian ini akan ditampilkan analisa uji coba yang telah dilakukan pada aplikasi dengan ketentuan-ketentuan tertentu.


Uji coba fungsionalitas aplikasi dilakukan untuk mengetahui apaka fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi berjalan dengan baik atau tidak. Uji coba dilakukan pada empat jenis handphone yang berbeda untuk mengetahui keseluruhan fungsionalitas aplikasi unutk masing-masing jenis handphone. Adapun fungsi-fungsi yang akan diujikan sebagi berikut.


1. Menggunakan perangkat kamera.


2. Menangkap gambar (capture image).


3. Unggah gambar ke server.


4. Unduh gambar dari server.


5. Analisa pergeseran gambar.


6. Save ke database secara otomatis.


7. SMS.


8. MMS.


9. Pengaturan data pada Recordstore.


10. Pengiriman laporan otomatis.


KESIMPULAN


Kesimpulan yang dapat diambil dari Rancang Bangun Sistem Kamera Pengawas Berbasis J2ME adalah :


1. Sistem yang dibuat mampu mendeteksi pergeseran objek secara otomatis.


2. Tidak semua ponsel yang mendukung fitur Java dapat menjalankan aplikasi kamera pengawas berbasis J2ME, terlebih pada saat ponsel melakukan konektifitas dengan perangkat hardware sebuah ponsel.


3. Sistem Kamera Pengawas Berbasis J2ME yang dibuat mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna mengenai data-data laporan pada tanggal perekaman.


4. Sistem Kamera Pengawas Berbasis J2ME yang dibuat mampu memberikan informasi secara realtime kepada pengguna aplikasi dengan format SMS atau MMS.


SARAN


Adapun beberapa saran yang dapat diberikan kepada peneliti berikutnya apabila ingin mengembangkan sistem yang telah dibuat ini agar menjadi lebih baik adalah sebagai berikut:


1. Aplikasi tidak dapat melekukan pemantauan dengan metode streaming camera dikarenakan MIDlet belum mendukung sepenuhnya penggunan RTS (real time streaming), diharapkan aplikasi dapat dikembangkan dengan metode streaming camera antar aplikasi client dimasa mendatang.


2. Aplikasi belum dapat membedakan objek yang berupa makhluk hidup atau benda mati. Diharapkan aplikasi dapat dikembangkan dengna menambahkan fitur yang hanya dapat mengindentifikasi pergeresan objek benda atau benda mati.


REFERENSI


Boogs, Wendy and Boogs, Michael, 2002, Mastering UML with Rational Rose 


2002.Sybex Inc., California 2002.

Feng, Yu & Dr. Jun Zhu. 2001. Wireless Java Programing with Java 2 Micro Edition. Indianapolis, United States of America.

Indelarko, Hendi, 2008. Pengembangan Aplikasi Manajemen Database. Gava Media : Yogyakarta.

Knudsen, Jonathan, 2003. Wireless Java Developing with J2ME, Second Edition. Apress.

Muchow, John W. 2001. Core J2ME Techology & MIDP. Prentice Hall Ptr.


Shalahuddin, M dan A.S, Rosa 2008. Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile . Informatika : Bandung.

Soliq 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML . Graha Ilmu : Yogyakarta.

Wicaksono, Ady.2003. Pemrograman Internet dan XML pada Ponsel dengan Midlet Java. Elex Media Komputindo: Jakarta



Semoga artikel Pasang / Instalasi / Jual CCTV Batam | 0811 7700 678, Rancang Bangun Sistem CCTV Berbasis J2ME, WEBSERVICE bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Pasang / Instalasi / Jual CCTV Batam | 0811 7700 678, Rancang Bangun Sistem CCTV Berbasis J2ME, WEBSERVICE ini, like dan bagikan ketemanmu.

| CV. PROFINDO TECHNOLOGY | Hotline : 0811 7700 678 (+WA) - All Right Reserved.Powered By Profindo Group
Owner by Profindo Group, Call Us : +62778363472, +6281372777678, e-mail : protechbatam@gmail.com | profindogroup@gmail.com. Batam-Kepri-Indonesia 29424